google.com, pub-9228471708496696, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Nyerah Ditinggal Pengguna, WhatsApp Tunda Kebijakan Privasi

Jakarta, 

Indonesia - WhatsApp memutuskan untuk menunda kebijakan privasi terbarunya setelah membuat banyak penggunanya meninggalkan aplikasi chatting ini. readyviewed Pengguna berbondong-bondong beralih dari WhatsApp ke Telegram dan Signal karena khawatir privasi datanya bocor dengan kebijakan privasi terbarunya.

Artinya, WhatsApp belum akan menggunakan kebijakan privasi baru ini hingga tanggal 8 Februari yang ditetapkan sebagai tenggat waktu pembaharuan tersebut. Selama penundaan ini WhatsApp akan memberikan sosialisasi kepada pengguna mengenai privasi dan keamanan.

"Kami telah mendengar dari begitu banyak orang betapa banyak kebingungan yang terjadi seputar pembaruan terbaru kami. Pembaruan ini tidak memperluas kemampuan kami untuk berbagi data dengan Facebook. Kami akan mensosialisasikan secara bertahap untuk meninjau kebijakan dengan kecepatan sebelum opsi bisnis baru tersedia pada 15 Mei," kata WhatsApp dalam sebuah posting blog yang dikutip dari AFP Sabtu (16/1/2021).

Adapun, pembaruan tersebut hanya berlaku untuk percakapan dengan akun bisnis yang menggunakan WhatsApp Business API dan memilih provider hosting di luar WhatsApp. Artinya seluruh chat pengguna tidak akan bisa dibaca ole siapapun termasuk WhatsApp dan Facebook.

"Kami tidak dapat melihat pesan pribadi Anda atau mendengar panggilan Anda, begitu pula Facebook," kata WhatsApp dalam posting blog sebelumnya.

"Kami tidak menyimpan catatan tentang siapa yang mengirim pesan atau menelepon setiap orang. Kami tidak dapat melihat lokasi yang Anda bagikan dan begitu pula Facebook," imbuhnya.

Menurut WhatsApp data lokasi termasuk dalam perlindungan enkripsi end-to-end.

"Kami memberikan bisnis opsi untuk menggunakan layanan hosting aman dari Facebook untuk mengelola obrolan WhatsApp dengan pelanggan mereka, menjawab pertanyaan, dan mengirim informasi bermanfaat seperti tanda terima pembelian," kata WhatsApp dalam sebuah pos.

Pakar teknologi mencatat bahwa persyaratan baru WhatsApp dari penggunanya membuat kebijakan yang mengikat secara hukum yang telah banyak digunakan sejak 2016.

Facebook bertujuan untuk memonetisasi WhatsApp dengan memungkinkan bisnis untuk menghubungi klien melalui platform, menjadikannya wajar bagi raksasa internet untuk memusatkan beberapa data di servernya

Bagaimana Cara Gabung dengan GOSHI ( Google School Indonesia )

GOSHI adalah Google School Indonesia 

Magang Online Bidang Digital Marketing


Magang Online bidang digital marketing

Magang Online bidang digital marketing adalah bentuk kerjasama antara LSP Teknologi Digital dengan Dunia Pendidikan dan kaitannya link & match dengan dunia industri.

FENOMENA

Ada 5 (lima) hal sangat menarik, yang mendorong dan melatarbelakangi gagasan Program PKL Online SMK Berbasis DIGITAL MARKETING Bersama GOSHI, untuk Meningkatkan Mutu, Relevansi, dan Daya saing Lulusan, yaitu :

  1. Indonesia menempati peringkat KELIMA dunia dalam penggunaan internet, yaitu 143,26 juta per Maret 2019, setelah China, Amerika Serikat, India, dan Brazil. Pada tahun 2020 ini meningkat menjadi 175,4 juta, yaitu 64% dari total 272,1 juta populasi penduduk Indonesia. Trends ini terus meningkat.
  2. Bonus Demografi Indonesia diprediksiakan terjadi pada rentang tahun 2015 – 2035. Proporsi jumlah penduduk angkatan kerja pada usia produktif 15 - 65 tahun mencapai 52 % - 64 %. Siswa usia SMK termasuk di dalamnya, bisa menjadi beban konsumtif atau peluang produktif jika mampu mengelolanya.
  3. Market-Behavior Shifting, dari Konvensional ke DIGITAL. Transaksi online Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat menjanjikan. Secara keseluruhan, telah terjadi pergeseran perilaku pasar (Market-behavior shifting) dari konvensional menuju online / Digital yang semakin nyata terlihat. Pasar e-commerce dunia mencapai USD 1,29 triliun, ternyata wilayah Asia Pasifik khususnya INDONESIA menjadi market share yang paling padat.
  4. Penetrasi Pasar Digital Indonesia berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM, baru mencapai 7 %., sementara 93 % lainnya adalah Pemain Asing dan Aseng. Pertanyaanya sekarang ; Anak muda Indonesia (khususnya SMK) yang jumlahnya terbukti dominan dan hampir pasti semuanya menggunakan internet, apa yang dihasilkannya ?
  5. PANDEMI terbukti telah mempercepat / akselerasi Transformasi Ekonomi Digital.

FAKTA DI LAPANGAN

SMK meluluskan 1,5 – 1,7 juta siswa setiap tahun, hanya 3 % saja yg terserap DUDI sepanjang 6 bulan setelah kelulusannya SMK PENYUMBANG PENGANGGURAN



KERJASAMA SERTIFIKASI

Gambar 2 : Piagam Kerjasama antara LSP Teknologi Digital dengan Goshi


Telah disepakati kerjasama pengembangan PKL Online antara LSP sebagai pihak yang mensertifikasi dengan Goshi selaku penanggung jawab pelaksana kegiatan mulai dari pelatihan, mentoring dan pemagangan sampai diterima bekerja.

Bagaimana Cara Gabungnya yuk kita klik tautan dibawah ini 

Mau Tahu cara Magang Online di GOSHI ( Google School Indonesia ) Mau Gabung dengan GOSHI yuk Join di link ini 

https://s.id/goshi



Cara Megatasi dan menghilangkan pesan F1 saat Booting di Windows 10

Mungkin kita pernah mengalami saat menghidupkan komputer di minta menekan F1 untuk bisa melanjutkan booting Windows. Memang sangat menggangg...